Kamis, 21 Maret 2024

Menyambut Hari Raya Idul Fitri

 

Idul Fitri Mubarak, Ramadan, Muslim 

Assalamualaikum sahabat cerdas…

Alhamdulillah kita telah selesai menjalankan ibadah puasa, dan sekarang sudah waktunya menyambut Hari Raya Idul Fitri merupakan momen yang istimewa bagi umat Muslim di seluruh dunia. Idul Fitri memiliki makna yang berkaitan erat dengan tujuan yang akan dicapai dari kewajiban berpuasa. Tujuan berpuasa yaitu menjadi manusia yang bertaqwa. Idul fitri berasal dari dua kata “id” dan “al-fitri”. Id secara bahasa berasal dari kata aada – ya’uudu, yang artinya kembali. Hari raya disebut ‘id karena hari raya terjadi secara berulang-ulang, dimeriahkan setiap tahun, pada waktu yang sama.

Sedangkan kata ‘fitri’ memiliki dua makna, yaitu suci dan berbuka. Suci berarti bersih dari segala dosa, kesalahan, kejelekan, dan keburukan. Sedangkan fitri yang berarti berbuka berdasarkan pada hadits Rasulullah SAW: ”Dari Anas bin Malik: Tak sekali pun Nabi Muhammad SAW. Pergi (untuk shalat) pada hari raya Idul Fitri tanpa makan beberapa kurma sebelumnya.”

Berikut beberapa cara untuk menyambut Hari Raya Idul Fitri dengan penuh kegembiraan dan kesyukuran:

Shalat Id: Salah satu tradisi utama dalam menyambut Hari Raya Idul Fitri adalah melaksanakan shalat Id bersama-sama dengan jamaah di masjid atau lapangan terbuka. Jadikanlah momen ini sebagai kesempatan untuk berdoa, bersilaturahmi, dan mengucapkan selamat Id kepada sesama umat Muslim.

عَنْ أَبِي سَعِيدٍ الْخُدْرِيِّ قَالَ كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَخْرُجُ يَوْمَ الْفِطْرِ وَالْأَضْحَى إِلَى الْمُصَلَّى فَأَوَّلُ شَيْءٍ يَبْدَأُ بِهِ الصَّلَاةُ ثُمَّ يَنْصَرِفُ فَيَقُومُ مُقَابِلَ النَّاسِ وَالنَّاسُ جُلُوسٌ عَلَى صُفُوفِهِمْ فَيَعِظُهُمْ وَيُوصِيهِمْ وَيَأْمُرُهُمْ فَإِنْ كَانَ يُرِيدُ أَنْ يَقْطَعَ بَعْثًا قَطَعَهُ أَوْ يَأْمُرَ بِشَيْءٍ أَمَرَ بِهِ ثُمَّ يَنْصَرِفُ. رواه البخاري

Dari abu Saʻid al-Khudri r.a. (diriwayatkan bahwa) ia berkata: Rasulullah saw keluar ke lapangan tempat salat (mushala) pada hari Idulfitri dan Iduladha, lalu hal pertama yang dilakukannya adalah salat, kemudian ia berangkat dan berdiri menghadap jamaah, sementara jamaah tetap duduk pada saf masing-masing, lalu Rasulullah menyampaikan wejangan, pesan, dan beberapa perintah [HR al-Bukhari].

Memberi Maaf dan Meminta Maaf: Manfaatkan kesempatan ini untuk bermaaf-maafan dengan teman, keluarga, dan orang-orang di sekitar Kamu. Ini adalah bagian penting dari tradisi Idul Fitri untuk membersihkan hati dari dendam dan konflik. Idul Fitri adalah saat yang tepat untuk memaafkan kesalahan orang lain dan meminta maaf atas kesalahan yang kita lakukan. Berdamailah dengan orang-orang di sekitar Kamu, baik keluarga, teman, maupun tetangga.

Berkumpul dengan Keluarga: Manfaatkan waktu libur Idul Fitri untuk berkumpul bersama keluarga tercinta. Nikmati kebersamaan, bersilaturahmi berbagi cerita, dan saling memberikan ucapan selamat Id.

Memberikan Sedekah atau Zakat Fitrah: Meskipun sebagai seorang pelajar Kamu mungkin tidak memiliki penghasilan tetap, Kamu masih bisa memberikan sedekah atau zakat fitrah sesuai dengan kemampuan Kamu. Ini adalah bagian penting dari ibadah Idul Fitri dan dapat dilakukan bahkan dengan memberikan sumbangan yang kecil.

Bagikan rezeki Kamu dengan memberikan sedekah kepada yang membutuhkan, terutama kepada mereka yang kurang beruntung di sekitar kita. Bersedekah merupakan salah satu amalan yang dianjurkan di bulan Ramadan dan dapat dilakukan dengan lebih banyak lagi pada Hari Raya Idul Fitri.

Mengenakan Pakaian Baru: Banyak umat Muslim yang tradisional mengenakan pakaian baru saat menyambut Idul Fitri. Hal ini melambangkan kesegaran dan kebahagiaan setelah menjalani bulan Ramadan yang penuh dengan ibadah dan penyesalan.

Memakai baju baru merupakan tradisi yang tidak bisa dilepaskan dari perayaan Idul Fitri tersebut. Bagaimana Islam melihat fenomena tersebut? Apakah ada anjuran dari Rasulullah SAW untuk memakai baju baru sewaktu lebaran? Simak ulasan berikut.

Dalam sebuah hadis, Rasulullah SAW menganjurkan umat muslim untuk mengenakan pakaian terbaiknya di dua hari raya yakni, Hari Raya Idul Fitri dan Idul Adha. 

عَنِ الْحَسَنِ ابْنِ عَلِيٍّ قَالَ: أَمَرَنَا رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّم فِى الْعِيدَيْنِ أَنْ نَلْبِسَ أَجْوَدَ مَا نَجِدُ ... (رواه البيهقي والحاكم)

"Diriwayatkan dari Al-Hasan bin Ali RA, ia berkata, ‘Rasulullah SAW telah memerintahkan kami pada dua hari raya agar memakai pakaian terbaik yang kami temukan." (HR Al-Baihaqi dan Al-Hakim). 

Selain hadis di atas, terdapat atsar yang menerangkan masalah memakai baju baru pada saat lebaran adalah sebagai berikut.

عَنْ نَافِعٍ : أَنَّ ابْنَ عُمَرَ كَانَ يَلْبَسُ فِى الْعِيدَيْنِ أَحْسَنَ ثِيَابِهِ. (رواه البيهقي وابن أبي الدنيا بإسناد صحيح

Diriwayatkan dari Nafi’ bahwa Ibnu Umar RA memakai baju terbaiknya di dua hari raya.” (HR Al-Baihaqi dan Ibnu Abid Dunya dengan sanad shahih).

Berdasarkan hadis dan atsar sahabat di atas, maka memakai baju terbaik di saat lebaran bukan hanya persoalan adat semata, melainkan Rasulullah SAW dan sahabat juga melakukan.

Oleh sebab itu, para ulama mujtahid seperti Imam Syafi’i dalam kitab Al Umm mengatakan bahwa dirinya merasa senang jika dalam dua hari raya orang hendaknya ke luar dengan baju terbaik yang ia temukan. Dua hari raya yang dimaksud ialah hari raya Idul Fitri dan Idul Adha.

Meskipun demikian, jika tidak memiliki kemampuan untuk membeli baju baru kita tidak usah memaksakan diri. Dalam kondisi seperti ini, maka cukup kita mencari baju terbaik di antara baju-baju yang telah kita miliki untuk dipakai di Hari Raya Idul Fitri atau lebaran.

Membuat Kue Spesial: Bagi banyak keluarga, membuat kue kering atau hidangan khas Idul Fitri menjadi bagian dari tradisi menyambut Idul Fitri. Nikmati proses membuat kue bersama keluarga dan sajikan hasilnya sebagai hidangan spesial saat berkumpul.

Mengunjungi Makam Keluarga: Untuk mengenang orang-orang yang telah meninggal, banyak umat Muslim mengunjungi makam keluarga dan mendoakan mereka di Hari Raya Idul Fitri. Ini adalah waktu yang tepat untuk merenungkan kenangan bersama dan memohon ampunan untuk ruh orang yang telah tiada.

Mengirimkan Kartu atau Pesan Ucapan Selamat: Jika Kamu tidak dapat bertemu langsung dengan keluarga atau teman, kirimkanlah kartu atau pesan ucapan selamat Idul Fitri sebagai kasih sayang dan penghargaan.

Menyantuni Anak Yatim dan Dhuafa: Sumbangkan sebagian dari rezeki Kamu untuk menyantuni anak yatim dan dhuafa. Mereka akan sangat menghargai bantuan Kamu dan kebahagiaan yang Kamu berikan kepada mereka akan menjadi berkah tersendiri bagi Kamu.

Berbagi Makanan dengan Tetangga dan Orang Lain: Liburan Idul Fitri sering kali diisi dengan tradisi khusus di berbagai keluarga. Ikutlah dalam tradisi keluarga Kamu, seperti memasak hidangan khas, mengunjungi kerabat, atau memberikan sedekah kepada yang membutuhkan. Bagikan hidangan khas Idul Fitri seperti ketupat, opor ayam, atau kue kering kepada tetangga dan orang-orang di sekitar Kamu. Ini adalah cara yang baik untuk mempererat hubungan sosial dan saling berbagi kebahagiaan.

Menghormati Orang Tua dan Keluarga: Gunakan kesempatan ini untuk menghormati orang tua dan anggota keluarga lainnya. Bantu mereka dengan persiapan rumah atau dalam mempersiapkan hidangan khusus untuk perayaan Idul Fitri.

Mengucapkan Taqabbalallahu Minna Wa Minkum: Mengucapkan "Taqabbalallahu Minna Wa Minkum" kepada teman dan keluarga adalah tradisi yang umum dilakukan pada hari Idul Fitri, artinya "Semoga Allah menerima amalan kami dan amalanmu."

Merayakan dengan Gembira dan Syukur: Di atas segalanya, gunakan momen ini untuk merayakan dengan gembira dan bersyukur atas berkah dan rahmat yang diberikan Allah. Berbagi kebahagiaan dengan orang-orang di sekitar Kamu dan bersyukur atas kesempatan untuk merayakan Idul Fitri bersama mereka.

Semoga dengan melakukan berbagai cara tersebut, Kamu dapat merayakan Hari Raya Idul Fitri dengan penuh kebahagiaan, kedamaian, dan rasa syukur atas segala nikmat yang telah diberikan Allah SWT.

Selamat menyambut Hari Raya Idul Fitri! Semoga hari yang penuh berkah ini membawa kebahagiaan dan kedamaian bagi kita semua

Taqabbalallahu minna wa minkum.

 

 

NARKOBA

  Narkoba adalah singkatan dari "Narkotika dan Obat/Bahan Berbahaya." Istilah ini sering digunakan untuk merujuk pada berbagai j...

Pupuler